Kamis, 08 Agustus 2024

Mobil matik semakin digemari oleh masyarakat karena kemudahan pengoperasiannya dibandingkan dengan mobil manual. Pengemudi tidak perlu repot...

Kalau Tidak Mau Transmisi Mobil Matik Cepat Rusak, Jangan Melakukan Ini!

Mobil matik semakin digemari oleh masyarakat karena kemudahan pengoperasiannya dibandingkan dengan mobil manual. Pengemudi tidak perlu repot menginjak pedal kopling, karena perpindahan gigi terjadi secara otomatis sesuai kebutuhan.

Kalau Tidak Mau Transmisi Mobil Matik Cepat Rusak, Jangan Melakukan Ini!


Namun, mobil matik memerlukan perawatan yang lebih intensif, terutama dalam hal penggantian oli transmisi. Pengoperasian mobil matik juga harus dilakukan dengan hati-hati untuk mencegah kerusakan.


Salah satu penyebab kerusakan pada transmisi mobil matik adalah cara pengoperasian yang tidak tepat. Pengoperasian yang salah dapat menyebabkan transmisi overheat akibat perbedaan putaran yang terlalu besar antara mesin dan laju kendaraan dalam waktu yang lama.


Ketika putaran mesin atau RPM tinggi dan terjadi selip besar di dalam torque converter, oli transmisi akan menjadi lebih panas, sehingga diperlukan pendinginan yang memadai. Tidak seperti transmisi manual, transmisi matik membutuhkan oli dengan suhu kerja yang stabil agar kekentalannya cukup untuk bekerja pada putaran maksimal tanpa merusak komponen.


Komponen-komponen transmisi matik, seperti clutch dan brake, bisa rusak jika suhu oli melebihi batas. Oleh karena itu, banyak aksesoris tambahan pendingin oli transmisi yang tersedia di pasaran.


Pengguna sebaiknya tidak memaksakan mobil matik dengan membuat mesin berputar terlalu kencang sementara laju mobil pelan, yang biasanya terjadi di tanjakan atau saat mobil membawa beban berat. Pabrikan sudah membekali transmisi matik dengan pendingin oli yang terhubung ke sistem pendingin mesin, dengan harapan oli transmisi tidak cepat overheat dan merusak komponen.


Kalau Tidak Mau Transmisi Mobil Matik Cepat Rusak, Jangan Melakukan Ini!


Selain itu, transmisi matik juga dilengkapi dengan sensor suhu oli yang memberikan informasi ke transmission control module (TCM) untuk mengamankan komponen saat terjadi panas berlebih dengan membatasi performanya.


Oleh karena itu, pengemudi sebaiknya tidak membebani transmisi matik dengan membuat putaran mesin tinggi sementara laju mobil pelan dalam waktu yang lama. Semakin besar selisih putaran mesin dengan kecepatan kendaraan, semakin mudah suhu oli transmisi naik.

Tidak ada komentar:

Bengkel Mobil
Perbaikan dan Perawatan

Bengkel Mobil<br>Perbaikan dan Perawatan